Tuesday, September 25, 2007

mengaji


Yah, kalau urusan ngaji di desa, tinggal "betah-betahan". Pihak mana yang akan lebih lama bertahan. Santri, ataukah ustadznya. Dari yang sudah-sudah, santri mengalahkan ustadznya. Jelas saja, berangkat dari rumah mendapat uang saku dari ibu, di mesjid ketemu temen, trus gojegan atau jajan kalau pas ada yang menjual jajan. Belum lagi kalau ada warga yang sedang dilapangkan rizki atau bahkan ustadznya sendiri, mengeluarkan beberapa ribu untuk membeli snack untuk dibagikan kepada mereka. Ben seneng. Ben sing melu akeh. Tapi, pas santrinya lumayan banyak, giliran ustadznya yang kewalahan. Tidak bisa mengatasi anak yang terlalu banyak. Kalau ngaji, santri malah rame dewe-dewe. Kalau ditanya orang tua perihal ulah mereka, mereka menjawab: lha gurune kurang galak, kok. Weleh...

Perlu dicari ustadz lagi. Telah diketok palu, bahwa karang taruna pada Ramadhan tahun ini mengadakan TPA. Bukan untuk anak-anak. Tapi untuk karang taruna itu sendiri. Ini dilakukan dalam upaya perburuan SDM yang nantinya bisa dijadikan ustadz-ustadzah ngaji di mesjid. "Mulang" anak-anak yang besar tekadnya itu.

Hari pertama
Ba'da tarawih, lima pemudi telah duduk bersandar di dinding masjid. Menunggu dimulainya TPA. Yang pemuda juga ada lima. Hanya seperempat dari jumlah anggota karang taruna. Sebuah awal yang lumayan. Ternyata, anggota karang tarunanya hanya 10. Lima pemudi, lima pemuda. APA KATA DUNIA ???!!!

Hari kedua
Satu pemudi terevolusi. Mungkin baru "M" (Malu, Males, Menstruasi - coret yang tidak perlu) Wis rapipi eh, rapopo. Tinimbang ora ono babar blas.

Hari ketiga
Kini tinggal tiga pemudi. Mereka pun berangsur-angsur lenyap dari masjid, pulang. Malu kalau hanya trio saja. Pemudanya juga ikut-ikutan. Lha kowe mulih, kok. Aku yo melu mulih no.... Akhirnya, satu ustadz dan dua santri. Tadi pas kultum sebenarnya juga sudah diingatkan oleh khatib: SEMUA anggota karang taruna harus ikut mensukseskan program ini. Yang sudah ada di masjid jangan pulang dulu, yang masih ada di rumah harus segera ke masjid.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home