Thursday, December 28, 2006

nantang ?

Sering juga bertanya, seberapa dalam latar belakang pendidikan mempengaruhi kehidupanku. Karena, pun aku kuliah selama * tahun di jurusan eksakta, aku masih takut dengan yang namanya hantu. Takut berarti percaya kalau makhluk halus itu ada dan sering menakut-nakuti makhluk yang hidup di dunia yang lain dengan dunianya
............................
Sebelah kanan-kiri jalan yang menurun itu adalah kebun warga dengan beberapa pohon melinjo dan pepohonan lainnya. Turunan itu berakhir di sebuah pertigaan. Di ujung pertigaan adalah hamparan sawah dengan sebuah pohon besar di tengahnya yang umurnya lebih tua dari usiaku.
Belum cukup larut malam. Aku melewati rumah terakhir yang ada di mulut jalan yang menurun itu. Merkuri di salah satu sudut pertigaan padam. Ruas jalan yang ku lalui gelap. Pascahujan, pun belum larut, suasana sepi. Orang-orang kebanyakan sudah tidur.

Ketika aku susuri jalan menurun itu, sesosok hitam-panjang berdiri tepat di depanku. Ah, sebaiknya aku tulis: TEPAT DI DEPANKU. Pikir ini bertanya: apa sieh lo ? Dia masih saja di depanku seakan ingin menghadang langkahku. Sedikit ku belokkan langkahku ke kanan, dia ikut ke kanan. Aku ke kiri, dia ikut ke kiri. NANTANG ? Eh, koq nantang ? memangnya aku berani melawan dia ? Takut. Langkahku terhenti.

Sejenak aku baru tahu, dia hanyalah bayanganku sendiri. Sorot lampu teras di rumah terakhir sebelum jalan menurun tadi menimpa punggungku dan membentuk bayangan yang jatuh di jalanan menurun itu. Bayangan TEPAT DI DEPANKU.

Untung tadi aku tidak memutuskan untuk berlari!

1 Comments:

Blogger NixNux said...

masak 'hantu' takut sama hantu ... ^^ bdw, sibuk apa bro ?

12:08 AM  

Post a Comment

<< Home