Tuesday, July 05, 2005

BBM, kemana kau pergi

[di tempat mengais rejeki]
Siang tadi, ada dosen yang kebingungan mencari SPBU. Bukan karena dia orang baru di Solo dan tidak tahu dimana saja letak Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum di Solo, tapi karena selama pencarian beliau, tidak diketemukan SPBU yang kolamnya masih terisi minyak.

Dulu,...

bukan lautan, hanya kolam susu
kail dan jala cukup menghidupimu..
Kita pasti tidak asing dengan potongan syair di atas. Sebuah lagu yang ngetrend (mungkin) sewaktu saya belum lahir. Syair yang tercipta oleh mas komposer yang mendapatkan inspirasi dari negaranya yang
ripah loh jinawi.
Sungguh sayang sekali, negara kita yang terkenal ibaratnya melempar biji di halaman saja bisa tumbuh,...sekarang... busung lapar dimana-mana, bensin langka di beberapa daerah,... Siapa yang salah ?

mungkin Tuhan mulai bosan,
melihat tingkah kita,
yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa,
atau alam mulai enggan,
bersahabat dengan kita
coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang...

Akankah apa yang terjadi pada negeri ini kita mintakan pertanggungjawabannya kepada "rumput yang bergoyang" ?

Kembalilah,...kembalilah andai engkau tak bahagia
diri ini pun tak rela membiarkan kau tersiksa...

2 Comments:

Blogger Paulus said...

Pram,
lagi nesu ya ?
kok font-nya raksasa gitu :)

Justru di Indonesia adanya kolam susu, makanya gak ada BBM
susahnya susupun sudah rusak karena nila setitik
huehehehe....

12:29 AM  
Blogger mar said...

font raksasa ? yang mana yah ? perasaan kecil koq...

susu,...mmmhhh...
bener juga ya......
tapi khan itu kiasan!

6:33 PM  

Post a Comment

<< Home